Angin Muson Barat Bertiup Pada Bulan
KOMPAS.com - Iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yakni iklim musim, iklim laut, dan iklim panas.
Iklim musim atau iklim muson sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah setiap periode tertentu.
Iklim musim terdiri dari dua jenis, yaitu angin musim barat (muson barat) dan angin musim timur laut (muson timur).
Angin muson barat adalah angin yang bergerak dari benua Asia ke Benua Australia.
Saat angin muson barat bergerak, di Asia sedang mengalami musim dingin dengan suhu udara rendah tekanan udara tinggi.
Baca juga: Jenis-jenis Iklim Benua Amerika
Sementara itu, di Australia sedang mengalami musim panas dengan suhu udara tinggi dan tekanan udara rendah.
Angin muson barat biasanya berhembus sekitar bulan Oktober hingga April.
Angin muson Barat melewati perairan yang luas, seperti Laut China Selatan dan Samudra Hindia, sehingga mengandung banyak uap air dan menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.
Dampak positif angin muson barat
Arah dan Arus Utama
Angin muson barat mengalir dari barat ke timur, sehingga sering disebut sebagai "angin barat."
Mereka bergerak dari daratan Asia (terutama dari dataran tinggi Tibet dan Pegunungan Himalaya) menuju Samudra Hindia.
Angin muson barat terjadi selama musim panas di wilayah Asia Selatan. Periode utama terjadinya angin muson barat adalah dari April hingga Oktober.
Angin Muson Timur, Penyebab Suhu Pulau Jawa Lebih Dingin
Mengutip buku Geografi karya Sri Hayati, dkk angin muson bisa terjadi karena adanya perbedaan pemanasan antara belahan Bumi utara (BBU) dan belahan Bumi selatan (BBS). Perbedaan pemanasan ini timbul karena gerak semu tahunan Matahari.
Angin muson bisa memengaruhi Indonesia karena secara geografis posisi negara kita berada di antara dua benua yang berseberangan dengan khatulistiwa, yakni Benua Asia (di BBU) dan Benua Australia (BBS).
Pada bulan April-Oktober, Matahari berada di BBU sehingga benua Asia mengalami musim panas. Sementara itu di BBS, benua Australia mengalami musim dingin. Akibatnya, udara di Benua Asia berada pada tekanan yang rendah, sedangkan Benua Australia berada di tekanan tinggi.
Berdasarkan sifatnya, udara akan bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Oleh karena itu, angin akan bertiup dari benua Australia menuju benua Asia.
Perpindahan angin ini dikenal dengan angin muson timur atau angin muson tenggara. Angin ini bergerak melewati gurun yang luas di benua kangguru tersebut.
Akibatnya angin yang bertiup bersifat kering dan menyebabkan musim kemarau di Indonesia. Lalu mengapa turunnya suhu di Pulau Jawa bisa berkaitan dengan angin muson?
Terkait hal tersebut Azis Rifai, dkk dalam Indoensia Journal of Oceanography Vol 02 No 01 tahun 2022 yang berjudul "Kajian Pengaruh Angin Musim Terhadap Sebaran Suhu Permukaan Laut (Studi Kasus: Perairan Pangandaran Jawa Barat)" mencoba menjawabnya.
Dijelaskan bila sistem angin muson juga berpengaruh pada fluktuasi karakteristik perairan seperti angin, arus, serta sebaran suhu. Ketika angin bergerak, karakteristik massa air di laut juga akan mengalami perubahan, terutama dalam hal perubahan arus permukaan.
Ketika arus permukaan air bergerak dengan kuat akan terjadi percampuran massa air pada lapisan atas dan menjadikan sebaran suhu yang homogen (seragam).
Saat April-Oktober atau Musim Timur, perairan selatan Pulau Jawa bertiup angin dari benua Australia menuju ke arah Barat. Hal ini menyebabkan pergerakan massa air yang berimbas pada sirkulasi massa air dari bagian dalam yang bersuhu rendah.
Suhu tersebut akhirnya naik ke atas dan menggantikan massa air permukaan. Akhirnya sebaran suhu permukaan laut yang naik ke permukaan berhembus ke seluruh wilayah terdekat yakni Pulau Jawa.
Penjelasan tentang suhu terasa dingin di Pulau Jawa juga dikaitkan dengan fenomena bediding. Mengutip arsip detikEdu, dijelaskan bahwa bediding berasal dari bahasa Jawa yakni kata 'bedhidhing' yang berarti terasa dingin.
Bukan hal baru, bediding juga berkaitan dengan kondisi di atmosfer atau angin muson timur. Sama seperti penjelasan angin muson timur, bediding terjadi ketika posisi matahari sedang jauh di sebelah utara garis khatulistiwa.
Akibatnya BBU menjadi panas dan BBS menjadi dingin. Sedangkan letak pulau Jawa yang berada di sebelah selatan garis khatulistiwa menyebabkan pulau Jawa menjadi lebih dingin daripada biasanya.
Pengaruh angin muson barat
Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut adalah pengaruh angin muson barat di Indonesia.
Baca juga: Studi Sebut Perubahan Iklim Bikin Hutan Jadi Lebih Rapuh
Membantu sektor pertanian
Curah hujan sangat memengaruhi pola kehidupan masyarakat di Indonesia yang masih banyak mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian.
Musim hujan dimanfaatkan untuk memulai kegiatan mengolah lahan pertanian.
Pasalnya, hujan yang menyerap ke dalam tanah menyebabkan tanah menjadi subur.
Saat itu, tanaman tumbuh lebih subur dan hijau sehingga hasil produksi pertanian meningkat.
Tingginya curah hujan yang turun berarti tersedianya sumber air yang melimpah bagi sistem irigasi.
Baca juga: Krisis Iklim Sudah Mengkhawatirkan, Kenali 6 Penyebab Pemanasan Global
Debit air yang tinggi ditampung pada bendungan irigasi dan dikendalikan sistem pengairannya untuk mengairi sawah sehingga petani tidak akan mengalami banjir di musim hujan dan tidak mengalami kesulitan air saat musim kemarau.
Mengurangi polusi udara
Saat musim hujan, polusi dan debu yang ada di udara akan larut bersama dengan air hujan.
Dengan demikian, musim hujan dapat mengurangi polusi udara dan membuat udara menjadi lebih sejuk.
Penyebab Musim Hujan
Angin muson barat membawa uap air dari Samudra Hindia ke daratan Asia Selatan.
Ketika udara lembab ini naik ke atas lereng Pegunungan Himalaya, ia mendingin dan mengembun, menyebabkan musim hujan terjadi di wilayah tersebut.
Baca Juga: Ciri-ciri Iklim Tropis dan Wilayah Geografisnya, Intip yuk!
Angin muson barat membawa sejumlah dampak positif yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan dan...
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah Benua Asia sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Angin Muson Barat. Angin muson barat merupakan angin yang bergerak dari Benua Asia saat di Asia sedang mengalami musim dingin dengan suhu udara yang rendah, yang bergerak ke Benua Australia saat di Australia sedang mengalami musim panan dengan suhu udara tinggi, fenomena ini akan terjadi sekitar bulan Oktober hingga April. Pergerakan angin muson barat akan melewati perairan yang luas. seperti Laut China Selatan dan Samudra Hindia sehingga mengandung banyak uap air dan menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan.
Angin muson barat yang terjadi dari Oktober hingga April mengakibatkan terjadinya musim hujan di indonesia. fenomena ini memiliki dampak yang positif untuk lingkungan seperti, bisa membantu petani dalam pengairan, hujan yang terjadi akan diserap tanah dan menjadi sumber mata air, mengurangi polusi udara hingga membantu irigasi. Namun Angin muson barat juga memiliki dampak negatif untuk lingkungan. Berikut adalah dampak negatif dari angin muson barat.
Apa Itu Angin Muson Barat?
Foto: Angin Muson Barat (Kompas.com)
Mengutip dari Climate Policy Watcher, angin muson barat adalah fenomena angin yang berhembus dari daratan Asia ke arah Australia, melintasi Samudra Hindia.
Secara khusus, angin muson barat mengacu pada angin yang bertiup dari daratan Asia (utamanya dari dataran tinggi Tibet dan Pegunungan Himalaya) ke arah Samudra Hindia.
Hal ini menyebabkan pengaruh musim hujan di sejumlah negara di Asia Selatan, seperti India, Pakistan, Bangladesh, Myanmar, dan Thailand.
Angin muson barat ini terjadi selama musim panas periode Oktober hingga April, yang juga menggambarkan musim penghujan di Indonesia.
Fenomena ini berkaitan erat dengan posisi matahari yang berpindah ke belahan bumi selatan, sekitar 23,5° lintang selatan, sehingga Australia menerima sinar matahari maksimal.
Akibatnya, tekanan udara di Australia menjadi rendah dengan suhu yang relatif tinggi.
Di sisi lain, daratan Asia mengalami musim dingin, membuat suhunya rendah dan tekanan udara menjadi tinggi.
Baca Juga: Ciri-Ciri Dataran Tinggi dan Iklimnya, Ada Dieng dan Gayo Aceh!
Suhu dan Tekanan Udara
Musim panas di Asia Selatan adalah saat matahari berada di belahan bumi utara. Ini menyebabkan dataran Australia mendapatkan sinar matahari secara maksimal.
Hal ini dapat meningkatkan suhu dan membuat tekanan udara rendah di Australia.
Sementara itu, di Asia, terjadi suhu yang rendah dan tekanan udara tinggi.