Lagu Pop Nostalgia

Lagu Pop Nostalgia

Nikmati Kualitas Audio Terbaik dengan POLYTRON Audivo

Jika kamu ingin menikmati lagu-lagu pop Indonesia lawas dengan kualitas suara yang memukau, Speaker Audivo PHS 6A dari POLYTRON adalah pilihan yang tepat. Speaker ini dirancang untuk menghadirkan suara yang jernih dan seimbang, berkat sistem 2-Way yang canggih. Setiap nada, baik tinggi maupun rendah, akan terdengar jelas dan detail.

Kualitas suara yang dihasilkan makin diperkuat dengan Built-in Class D BI-AMPLIFIER yang dilengkapi dengan teknologi DSP (Digital Signal Processing). Ini membuat audio yang keluar begitu tajam, jelas, dan hidup, seolah-olah kamu mendengarkan musik langsung dari studio rekaman. Dilengkapi dengan woofer 5.5 inci untuk menghasilkan bass yang dalam dan kuat, serta tweeter soft dome 1 inci untuk treble yang halus dan nyaman di telinga, speaker ini benar-benar memberikan pengalaman audio yang imersif.

Selain performa, speaker ini juga memiliki tampilan yang elegan dengan cover magnetik yang tidak hanya melindungi komponen speaker, tetapi juga menambah sentuhan gaya pada ruanganmu.

Kemudahan dalam penggunaan juga menjadi keunggulan utama. Kamu bisa mengatur bass dan treble sesuai selera melalui kontrol yang disediakan, memastikan setiap lagu terdengar persis seperti yang kamu inginkan. Selain itu, dengan fitur Bluetooth Polytron Audio Connect, kamu bisa dengan mudah menghubungkan perangkat apa pun, baik itu smartphone, tablet, atau laptop, untuk streaming musik favoritmu tanpa repot.

Tak hanya itu, speaker ini juga dilengkapi dengan berbagai pilihan input, seperti USB, Aux, Line, dan Optical sehingga kamu bisa memutar musik dari berbagai sumber dengan mudah. Dan dengan daya output 180 WRMS, speaker ini mampu menghasilkan suara yang bertenaga dan mengisi seluruh ruangan dengan audio berkualitas tinggi.

Dengan Speaker Audivo PHS 6A, nostalgia lagu-lagu pop Indonesia lawas akan terasa lebih hidup dan mendalam, memberikanmu pengalaman mendengarkan musik yang tak terlupakan.

Dapatkan Speaker Audivo PHS 6A di toko elektronik modern terdekat atau secara online di website resmi polytron.co.id dan Polytron Official Store di e-commerce favoritmu!

Baca juga: Meditasi dengan Musik, Gimana Caranya?

Lagu Nostalgia 80an dan 90an Terpopuler – Apakah Grameds yang lahir pada tahun 1980 hingga 1990-an masih sering mendengarkan lagu-lagu lawas yang secara tidak sadar dapat memunculkan memori nostalgia? Meskipun dianggap sebagai lagu lawas, tetapi ternyata masih banyak lho penikmat musiknya sebab memiliki kenangan tersendiri bahwa pendengarnya. Contohnya saja lagu “Surat Cinta” dari Vina Panduwinata atau “Terlalu Manis” oleh Slank. Semakin maju apapun industri musik di negara ini, tetapi lagu-lagu lawas yang penuh akan memori nostalgia tak akan pernah pupus. Bahkan tak jarang, lagu-lagu nostalgia tersebut dijadikan soundtrack alias lagu pengiring di beberapa acara televisi. Lagu-lagu lawas ini tidak melulu tentang lagu bergenre pop saja, tetapi juga dangdut hingga lagu Barat.

Grameds pasti sudah menyadari dong akan majunya teknologi saat ini? Yap, salah satu teknologi yang membantu kita semua dalam bidang hiburan adalah adanya aplikasi Spotify atau Youtube yang mana memiliki beragam playlist lagu-lagu nostalgia, tak terkecuali yang booming di tahun 80-90an. Apakah Grameds masih sering mendengarkan lagu-lagu nostalgia tersebut ketika bekerja atau beraktivitas di rumah? Lantas, apa saja sih lagu-lagu nostalgia era 80-90an yang masih populer dan enak untuk didengarkan? Yuk, simak ulasan berikut ini!

Andaikan Kau Datang Kembali – Koes Plus

Pasti Grameds sudah tidak asing dong lagu lawas yang penuh dengan memori nostalgia ini? Yap, lagu Andaikan Kau Datang Kembali pertama kalinya diciptakan oleh Tonny Koeswoyo yang kemudian dinyanyikan oleh grup musik legendaris Koes Plus pada tahun 1970. Saking populernya, lagu ini kerap kali dicover kembali oleh beberapa penyanyi terkenal, sebut saja ada Ruth Sahanaya, Noah, hingga Andmesh Kamaleng yang kemudian menjadi soundtrack dalam film terbaru Miracle in Cell No.7. Hayo, apakah Grameds yang pernah menonton film tersebut menyadari adanya lagu ini?

Jika ingin menonton penampilan Andmesh Kamaleng dalam membawakan kembali lagu Andaikan Kau Datang Kembali yang sekaligus menjadi soundtrack film, dapat melalui link ini.

Iwan Fals – “Bento”

Iwan Fals dikenal sebagai musisi yang vokal dengan kritik sosial. Lagu “Bento” adalah salah satu karya terbaiknya yang mengkritik kondisi sosial pada masa itu. Dengan lirik yang tajam dan melodi yang energik, “Bento” tetap menjadi lagu yang relevan hingga kini.

Bagaikan Langit – Potret

Pasti Grameds tidak asing ‘kan dengan lagu Bagaikan Langit yang dipopulerkan oleh grup musik Potret. Lagu ini masuk dalam studio ketiga milik Potret yang bertajuk Cafe dan dirilis pada tahun 1998. Bahkan hingga saat ini, lagu Bagaikan Langit masih kerap dinyanyikan karena saking fenomenalnya.

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Bagaikan Langit, dapat melalui link ini.

Kemesraan – Iwan Fals

Lagu nostalgia di era 80an selanjutnya adalah Kemesraan yang dinyanyikan oleh Iwan Fals. Lagu dan albumnya sama-sama memiliki tajuk Kemesraan yang ternyata merupakan album ‘gabungan’ dengan beberapa penyanyi kondang lainnya. Sebenarnya, lagu ini dinyanyikan oleh Franky Sahilatua dan Jane Sahilatua, tetapi tidak begitu dikenal publik. Lantas, Iwan Fals menyanyikannya kembali bersama beberapa penyanyi lain, barulah lagu ini populer bahkan hingga saat ini.

Sedikit trivia saja nih, pada tahun 2015 lalu, lagu ini diaransemen ulang oleh beberapa grup band papan atas, sebut saja ada Noah, Nidji, Geisha, dan d’Masiv dalam sebuah proyek album milik Iwan Fals.

Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Kemesraan yang telah diaransemen ulang, dapat melalui link ini.

Gombloh – “Kebyar-Kebyar”

Gombloh menyanyikan “Kebyar-Kebyar” sebagai bentuk kecintaan terhadap Indonesia. Lagu ini penuh semangat nasionalisme dan kerap dinyanyikan dalam berbagai acara kenegaraan.

Mungkinkah – Stinky

Hayo, siapa yang baru tahu jika pembawa acara sekaligus pelawak Andre Taulany ini dulunya pernah tergabung dalam sebuah grup band Stinky? Yap, Stinky merupakan grup band terkenal di era 90-an. Salah satu lagu hits mereka adalah Mungkinkah yang dirilis pada tahun 1997.

Pada tahun 2020 lalu, acara Tonight Show di channel NET TV juga pernah mendatangkan Andre Taulany sebagai guest star dan mengajaknya menyanyikan kembali lagu ini. Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Mungkinkah, dapat melalui link ini.

Katakan Sejujurnya – Christine Panjaitan

Katakan Sejujurnya adalah salah satu lagu yang terdapat di dalam album musik karya Christine Panjaitan. Lagu ini dirilis pada tahun 1987 dan menjadi hits single miliknya. Saat ini, Christine Panjaitan yang merupakan penyanyi asli berdarah Batak ini sudah menjadi seorang politikus di partai Golkar sejak tahun 2015.

Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Katakan Sejujurnya, dapat melalui link ini.

Begitu Indah – Padi

Lagu Begitu Indah ini masuk dalam album pertama Padi yang bertajuk Lain Dunia. Dirilis pada tahun 1999 dan albumnya sempat terjual hingga 800 ribu kopi. Bahkan lagu ini juga sempat diaransemen kembali oleh grup band Radja dalam program Padi Reborn: Sang Penghibur di tahun 2020.

Pada tahun 2020 lalu, grup band Padi menampilkan kembali lagu ini di channel NET TV. Jika ingin menonton penampilan tersebut, dapat melalui link ini.

Aku Tak Akan Bersuara – Nike Ardilla

Selanjutnya adalah lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh almarhumah Nike Ardilla. Lagu ini diciptakan oleh Saari Amri yang kemudian dirilis pada tahun 1994. Meskipun penyanyi aslinya, Nike Ardilla, telah meninggal dunia akibat kecelakaan pada tahun 1995, tetapi lagu ini masih kerap dicover oleh penyanyi muda lainnya.

Jika ingin mendengarkan kembali dari lagu Aku Tak Akan Bersuara yang dinyanyikan oleh Nike Ardilla, dapat melalui link ini.