Minum Kopi Untuk Orang Dewasa

Minum Kopi Untuk Orang Dewasa

Pertimbangkan Metode Penyeduhan

Cara menyeduh kopi juga dapat berdampak pada kadar kolesterol. Misalnya, menggunakan metode penyeduhan seperti French press atau menggunakan kertas saring dapat menghilangkan senyawa yang disebut diterpenoid, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Metode lain, seperti penyeduhan dengan filter kertas, mungkin lebih baik untuk pemilik kolesterol tinggi.

Susu Sebagai Pengganti Krimer

Bagi Anda yang tetap ingin mendapatkan rasa kopi yang creamy, lebih baik menambahkan susu segar dibanding krimer. Hal ini karena susu memiliki kandungan lemak yang lebih sedikit dibanding krimer.

Selain bebas gula, susu juga memiliki kandungan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi.

Minum Kopi Secukupnya

Walaupun banyak manfaatnya, minum kopi tetaplah harus secukupnya. Anda cukup minum kopi sebanyak 150-450 mL saja per harinya, atau setara dengan asupan kafein sebanyak maksimal 400 mg.

Kebenaran kopi untuk turunkan berat badan

Kafein termasuk zat yang terkandung dalam kopi. Kafein aman dikonsumsi, namun dengan takaran yang ditentukan. Perlu diketahui bahwa kopi dapat mengandung 50 – 200 miligram kafein per cangkir, tergantung penyeduhannya.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), batas konsumsi kafein maksimum yaitu sebanyak 150 miligram per hari, yang dibagi minimal dalam 3 dosis.

Kafein mungkin mampu membantu mengurangi dan mencegah peningkatan berat badan, tapi ternyata belum ada penelitian yang membuktikan bahwa konsumsi kopi berkafein untuk diet demi menurunkan berat badan secara signifikan dan permanen.

Beberapa penelitian bahkan hanya dilakukan terhadap binatang, sehingga meragukan bila menyamakan hasilnya terhadap manusia. Namun, terdapat beberapa teori yang mungkin dapat mendukung pendapat ‘konsumsi kopi berkafein bisa untuk diet’.

Menjaga Kesehatan Kulit

Salah satu manfaat menarik dari minum kopi adalah kemampuannya untuk menjaga kesehatan kulit. Ini mungkin terdengar mengejutkan, tapi kandungan dalam kopi memang punya efek positif pada kulit.

Kopi kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas. Radikal bebas ini bisa merusak sel-sel kulit dan mempercepat penuaan. Dengan mengonsumsi kopi, Kamu memberikan perlindungan ekstra pada kulitmu.

Ada banyak manfaat kesehatan minum kopi untuk wanita, tentunya jika dikonsumsi dengan jumlah dan cara penyajian yang tepat. Namun, tetap perlu diingat bahwa kopi juga mendatangkan berbagai dampak negatif, seperti perubahan warna gigi dan nyeri lambung pada sebagian orang.

Oleh karena itu, hindari ngopi secara berlebihan, yaitu cukup 1-2 cangkir sehari. Perhatikan pula penggunaan gula dalam kopi. Jika ingin kopi Kamu manis, pilih gula rendah kalori untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Jika ingin tahu lebih banyak tentang kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, dan hewan peliharaan, segera unduh aplikasi KlikDokter atau pilih topik kesehatan sesuai kebutuhanmu. Yuk, mulai sekarang #JagaSehatmu selalu ya.

Clinic, C. (2020, June 22). What you should know about cholesterol and coffee. Cleveland Clinic. Retrieved 18 April 2024 from https://health.clevelandclinic.org/what-you-should-know-about-cholesterol-and-coffee.

Ren, Y., Wang, C., Xu, J., & Wang, S. (2019). Cafestol and Kahweol: A review on their Bioactivities and pharmacological properties. International Journal of Molecular Sciences, 20(17), 4238. Retrieved 18 April 2024 from https://doi.org/10.3390/ijms20174238.

Too much espresso increases your cholesterol levels, especially if you are a man | UiT. (1330). UiT – Norges arktiske universitet. Retrieved 18 April 2024 from https://en.uit.no/news/article?p_document_id=776769.

Eldesouki, S., Qadri, R., Abu Helwa, R., Barqawi, H., Bustanji, Y., Abu-Gharbieh, E., & El-Huneidi, W. (2022). Recent updates on the functional impact of Kahweol and Cafestol on cancer. Molecules, 27(21), 7332. Retrieved 18 April 2024 from https://doi.org/10.3390/molecules27217332.

Lim, D., Chang, J., Ahn, J., & Kim, J. (2020). Conflicting effects of coffee consumption on cardiovascular diseases: Does coffee consumption aggravate pre-existing risk factors? Processes, 8(4), 438. Retrieved 18 April 2024 from https://doi.org/10.3390/pr8040438.

Poole, R., Kennedy, O., Roderick, P., Fallowfield, J., Hayes, P., & Parkes, J. (2017). Coffee consumption and health: umbrella review of meta-analyses of multiple health outcomes. BMJ, j5024. Retrieved 18 April 2024 from https://doi.org/10.1136/bmj.j5024

Nuhu, A. (2014). Bioactive Micronutrients in Coffee: Recent Analytical Approaches for Characterization and Quantification. ISRN Nutrition, 2014, 1-13. Retrieved 18 April 2024 from https://doi.org/10.1155/2014/384230.

Cai, L., Ma, D., Zhang, Y., Liu, Z., & Wang, P. (2012). The effect of coffee consumption on serum lipids: a meta-analysis of randomized controlled trials. European Journal Of Clinical Nutrition, 66(8), 872-877. Retrieved 18 April 2024 from https://doi.org/10.1038/ejcn.2012.68.

Abu-Taha, M., Dagash, R., Mohammad, B., Basheiti, I., & Abu-Samak, M. (2019). Combined Effect Of Coffee Consumption And Cigarette Smoking On Serum Levels Of Vitamin B12, Folic Acid, And Lipid Profile In Young Male: A Cross-Sectional Study. International Journal Of General Medicine, Volume 12, 421-432. Retrieved 18 April 2024 from https://doi.org/10.2147/ijgm.s213737.

Karabudak, E., Turkozu, D., & Koksal, E. (2015). Association between coffee consumption and serum lipid profile. Experimental And Therapeutic Medicine, 9(5), 1841-1846. Retrieved 18 April 2024 from https://doi.org/10.3892/etm.2015.2342.

Rodríguez-Artalejo, F., & López-García, E. (2017). Coffee Consumption and Cardiovascular Disease: A Condensed Review of Epidemiological Evidence and Mechanisms. Journal Of Agricultural And Food Chemistry, 66(21), 5257-5263. Retrieved 18 April 2024 from https://doi.org/10.1021/acs.jafc.7b04506.

Kopi biasanya diminum untuk menambah energi atau konsentrasi saat akan menjalani aktivitas. Namun, belakangan ini banyak yang menggunakannya untuk menurunkan berat badan. Lantas, benarkah kopi bisa membantu dalam diet yang sehat?

Mencegah Sakit Kepala

Ada penelitian yang menemukan bahwa minum kopi dapat meredakan sakit kepala karena kandungan kafein di dalamnya, terutama sakit kepada jenis migrain dan sakit kepada tipe tegang (tension-type headache).

Walaupun begitu, bagi orang yang menghentikan kebiasaan ngopi secara mendadak, sakit kepala justru dapat muncul kembali.

Gunakan Pengganti Gula yang Aman

Jika ingin mendapatkan kopi yang rasanya seimbang dengan rasa manis, pilihlah pengganti gula pasir sebagai pemanisnya.

Anda bisa menggunakan gula stevia yang lebih recommended untuk konsumen yang sedang dalam program diet. Hal ini dikarenakan gula stevia dinilai bebas kalori.

Meningkatkan Energi dan Meningkatkan Mood

Kafein yang terkandung dalam kopi merupakan stimulan yang dapat memompa energi secara instan, yang dibutuhkan untuk bangun dan memulai hari.

Kafein dapat meningkatkan detak jantung sehingga darah lebih banyak terpompa ke seluruh tubuh. Selain itu, wanita yang minum kopi juga dapat meningkatkan mood dalam menuntaskan aktivitas harian.

Berdasarkan studi yang dilakukan di Amerika Serikat (AS), kopi terbukti dapat melawan kanker, terutama kanker kulit karena kandungan antioksidan yang ada di dalamnya.

Studi membuktikan, wanita yang yang meminum kopi lebih dari sekali dalam sehari memiliki risiko terjadinya kanker kulit yang lebih rendah. Selain kanker kulit, kopi juga efektif menurunkan risiko kanker payudara dan endometrium pada wanita.

Penyakit kanker bisa terjadi pada siapa saja. Agar lebih waspada, kamu bisa cek risiko dan skrining gejala kanker dengan health tools ini.

Peneliti di Universitas Florida, AS, menemukan bahwa meminum kopi dengan rutin dapat mencegah penyakit Alzheimer. Lewat penelitian tersebut, ditemukan bahwa kopi dapat menurunkan pembentukan beta-amyloid di otak, yang merupakan penyebab terjadinya penyakit Alzheimer.

Itulah sebabnya wanita usia 30-50 tahun dianjurkan minum kopi untuk mencegah terjadinya gangguan memori.

Konsumsi kopi juga dapat mencegah depresi pada wanita. Selain itu, minum kopi merupakan cara alami untuk menghindari perasaan sedih dan memperbaiki suasana hati. Khasiat ini merupakan kontribusi dari kandungan kafein yang terdapat dalam kopi.

Menurut penelitian dari Universitas Harvard, AS, wanita yang minum 4 gelas kopi atau lebih dalam sehari punya peluang 20 persen lebih rendah untuk terkena depresi.

Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Metabolik

Lebih lanjut lagi, minum kopi juga terbukti dapat mencegah terjadinya beberapa penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan penyakit jantung. Meski begitu, jangan sampai minum kopi secara berlebihan karena justri dapat berdampak sebaliknya.

Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula untuk Diet

Bagi Anda yang sedang diet namun tetap ingin mengonsumsi kopi, Anda tidak perlu khawatir karena Anda bisa mengonsumsi kopi tanpa gula.

Mengonsumsi kopi tanpa gula diketahui dapat membantu menurunkan berat badan dan membakar lemak.

Tidak hanya itu saja, bahkan kopi tanpa gula juga diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini karena adanya kandungan kafein dalam kopi yang sangat bermanfaat untuk peningkatan metabolisme tubuh.

Namun perlu diketahui juga bahwa manfaat dari minum kopi tanpa gula untuk diet hanya menggunakan jenis biji kopi hijau.

Di sisi lain, satu cangkir kopi tanpa gula yang diseduh dari biji kopi murni hanya memiliki dua kalori, sebab atu ons espresso hitam pun hanya mengandung satu kalori saja.

Dari hal ini, dapat disimpulkan bahwa kopi tanpa gula sangat rendah kalori, sehingga cocok untuk Anda yang sedang menjalani program diet penurunan berat badan.

Minum kopi tanpa gula juga memiliki manfaat untuk mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh. Salah satu penyebab terjadinya obesitas adalah karena sering mengonsumsi makanan berkalori tinggi, dan kelebihan cairan tubuh bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Untuk itu, Anda bisa mencoba minum kopi tanpa gula untuk membantu mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh. Hanya saja hal ini bisa berhasil apabila dikonsumsi secara rutin dan dalam batas yang normal.

Baca Juga: Nikmati Manfaat dan Rasa Asli Kopi dengan Minum Kopi Tanpa Gula